Rabu, 13 Juli 2016

Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

Sebuah PC tentunya dilengkapi dengan media penyimpanan internal (harddisk) dengan kapasitas yang cukup besar. Pada umumnya, setiap PC memiliki setidaknya dua buah drive (partisi), yang satu untuk menyimpan file sistem sementara yang lainnya untuk menyimpan file data apapun. Meskipun dua partisi tersebut dirasa sudah cukup, namun ada kalanya kita menginginkan beberapa partisi tambahan untuk berbagai keperluan.

Windows memiliki fitur bawaan yang dapat membuat partisi baru pada harddisk. Fitur tersebut adalah 'Disk Management'. Bukan hanya membuat partisi, Disk Management juga dapat digunakan untuk menghapus partisi, mengubah huruf pada drive, dsb.

Dengan membuat partisi baru, kita bisa memisahkan antara file pribadi dengan file sekolah atau pekerjaan. Hal ini tentunya akan membuat file yang tersimpan menjadi lebih rapi sesuai dengan jenisnya. Bahkan bagi pengguna multi boot, partisi biasa digunakan untuk membuat masing-masing OS memiliki media penyimpanan yang berbeda.

Berikut adalah cara partisi harddisk di Windows tanpa software :

1. Pada tampilan utama Windows klik 'Start', lalu pada kotak pencarian ketik diskmgmt.msc dan tekan 'Enter' untuk membuka Disk Management.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

2. Pilih drive yang masih memiliki kapasitas yang cukup besar, lalu klik kanan dan pilih 'Shrink Volume'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

3. Sistem akan menganalisa berapa kapasitas yang bisa digunakan untuk membuat partisi baru. Setelah selesai, masukkan kapasitas partisi yang ingin kamu buat lalu klik 'Shrink'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

4. Partisi yang baru kamu buat akan bertuliskan 'Unallocated' yang berarti belum dialokasikan sehingga belum bisa digunakan. Agar bisa digunakan, klik kanan pada partisi tersebut lalu pilih 'New Simple Volume'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

5. Akan muncul Wizard pertama, klik saja 'Next'. Setelah itu tentukan kapasitas yang diinginkan pada partisi, jika ingin seluruhnya biarkan default lalu klik 'Next'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

6. Selanjutnya kamu bisa memilih huruf drive dari partisi tersebut. Klik 'Next'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

7. Kamu bisa mengubah nama partisi pada bagian 'Volume Label', sementara pengaturan lainnya biarkan default. Klik 'Next'.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

8. Terakhir akan muncul rekap konfirmasi dari pengaturan yang sudah dibuat. Jika semua sudah benar, klik 'Next' dan periksa apakah partisi telah berhasil dibuat.
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software
Cara Partisi Harddisk di Windows Tanpa Software

Demikian cara partisi harddisk di Windows tanpa software. Jangan ragu untuk berkomentar jika menemui masalah.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Cara Membuat Bootable OS Dengan Flashdisk

Cara Membuat Bootable OS Dengan Flashdisk

PC memiliki sebuah fitur yang mampu menjalankan dua atau lebih sistem operasi (OS) dalam satu perangkat. Fitur yang biasa disebut dual boot atau multi boot ini sering dimanfaatkan pengguna untuk merasakan pengalaman berbeda dalam menggunakan PC. Bahkan tak jarang seseorang yang ingin migrasi OS akan menguji OS tersebut terlebih dahulu dengan fitur ini.

Untuk menjalankan multi boot, kamu memerlukan bootable dari OS yang ingin digunakan. Bootable tersebut bisa didapatkan dengan cara burning file ISO dari OS tersebut ke CD/DVD. Namun bagi kamu yang tidak memiliki slot CD/DVD di PC, kamu bisa menggunakan flashdisk untuk membuat bootable OS.

Berikut adalah cara membuat bootable OS dengan flashdisk :

1. Masukkan flashdisk ke slot-nya di PC. Biasanya kapasitas flashdisk yang digunakan untuk bootable OS minimal 4 GB.

2. Download dan install software Rufus lalu buka.

3. Pada tampilan utama, klik icon 'Disk' disebelah tulisan 'FreeDOS' lalu pilih file ISO dari OS yang ingin digunakan. Biarkan pengaturan lainnya dalam keadaan default, lalu klik 'Start'.
Cara Membuat Bootable OS Dengan Flashdisk

4. Ikuti saja panduan yang ada dan tunggu proses pembuatan bootable selesai. Setelah selesai, cek flashdisk-mu dan kamu akan melihat flashdisk yang sudah terisi file dari ISO.
Cara Membuat Bootable OS Dengan Flashdisk

Untuk mengembalikan fungsi flashdisk seperti semula, kamu hanya perlu melakukan format pada flashdisk tersebut.

Demikan tutorial cara membuat bootable OS dengan flashdisk. Jangan ragu untuk berkomentar jika menemui masalah.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Cara Memperbaiki Flashdisk yang Terserang Virus Shortcut

Cara Memperbaiki Flashdisk yang Terserang Virus Shortcut

Fleksibilitas yang dihadirkan oleh flashdisk tanpa kita sadari juga berpotensi memberikan ancaman. Seringnya flashdisk digunakan untuk berbagi perangkat kerap kali disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan virus yang dia buat. Salah satu virus yang sering menyerang flashdisk adalah virus shortcut.

Sesuai namanya, virus shortcut akan membuat file atau folder berubah menjadi file shortcut. Virus ini akan mengubah format ekstensi semua file menjadi file .exe dan membuat semua folder di bagian utama flashdisk masuk ke dalam file shortcut berukuran 1-2 KB. Flashdisk yang terserang virus ini biasanya hanya dapat diakses melalui PC yang sudah terinstall antivirus.

Untuk memperbaiki flashdisk yang terserang virus shortcut kita bisa menggunakan 'Command Prompt'. Berikut adalah caranya :

1. Masukkan flashdisk yang terserang virus shortcut ke slot-nya di PC.

2. Pada pencarian Windows (Start -> Run) ketik cmd lalu 'Enter', maka akan muncul tampilan command prompt.
Cara Memperbaiki Flashdisk yang Terserang Virus Shorcut

3. Pada command prompt, ketik command berikut lalu 'Enter'.

attrib -s -h -r /s /d f:\*.*

(Catatan : Ganti huruf berwarna merah dengan huruf drive dari flashdisk kamu.)
Cara Memperbaiki Flashdisk yang Terserang Virus Shorcut

4. Lihat kembali isi flashdisk-mu apakah file yang ada sudah kembali normal. Jangan lupa untuk menghapus file aneh yang ada di flashdisk-mu.

Setelah flashdisk kembali normal ada baiknya untuk melakukan scan dengan antivirus, lalu backup seluruh file dan format flashdisk tersebut. Jika kamu bersama grup-mu juga ikut terserang virus shortcut, cobalah untuk menguji satu persatu PC mana yang jadi sumber dari virus tersebut.

Demikian tutorial cara memperbaiki flashdisk yang terserang virus shortcut. Jangan ragu untuk berkomentar jika menemui masalah.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Sumber :
- Gambar 1 (dengan perubahan) : http://i42.tinypic.com/2vl8j8h.jpg

Cara Meningkatkan Performa PC Dengan Fitur ReadyBoost Pada Flashdisk

Cara Meningkatkan Performa PC Dengan Fitur ReadyBoost Pada Flashdisk

Selain digunakan sebagai media penyimpanan data, flashdisk juga bisa digunakan untuk meningkatkan performa PC. Sejak rilisnya Windows Vista pada 2006 silam, Microsoft menghadirkan fitur bernama ReadyBoost yang diklaim mampu meningkatkan performa PC. ReadyBoost adalah fitur disk cache di Windows  yang memanfaatkan 'flash memory' (seperti flashdisk) untuk meningkatkan performa PC.

Cara kerja dari ReadyBoost adalah dengan mengalihkan penyimpanan cache dari SuperFetch yang seharusnya ke RAM menjadi ke flashdisk. Pengalihan penyimpanan cache ini akan membuat memori sistem menjadi kosong sehingga bisa digunakan untuk proses lainnya. Untuk menggunakan fitur ini dibutuhkan flashdisk dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Memiliki kapasitas minimum 256 MB, namun beberapa referensi menyarankan menggunakan flashdisk yang memiliki kapasitas satu hingga tiga kali jumlah kapasitas RAM.
- Memiliki waktu akses 1 milidetik atau bahkan kurang dari itu.
- Mampu melakukan pembacaan (read) paling tidak 2,5 MB/s dan penulisan (write) paling tidak 1,75 MB/s.

Berikut adalah cara meningkatkan performa PC dengan fitur ReadyBoost pada flashdisk :

1. Masukkan flashdisk ke slot-nya di PC.

2. Klik kanan pada drive flashdisk lalu pilih 'Properties'.

3. Pilih tab 'ReadyBoost' lalu pilih opsi kedua jika kamu ingin flashdisk dikhususkan untuk ReadyBoost saja, atau pilih opsi ketiga jika kamu ingin flashdisk hanya sementara saja digunakan untuk ReadyBoost. Klik 'Apply' dan tunggu beberapa saat, lalu klik 'OK'.
Cara Meningkatkan Performa PC Dengan Fitur ReadyBoost Pada Flashdisk

Fitur ReadyBoost ini dikhususkan untuk PC yang memiliki spesifikasi rendah, seperti harddisk yang memiliki RPM di bawah 7.200 dan RAM yang berukuran di bawah 2 GB. Efek dari fitur ini akan terasa signifikan jika digunakan pada PC dengan spesifikasi tersebut. Sebaliknya, menggunakan fitur ini pada PC yang spesifikasinya menengah ke atas justru akan membuat performa PC menjadi kurang optimal.

Demikian tips cara meningkatkan performa PC dengan fitur ReadyBoost pada flashdisk. Jangan ragu untuk berkomentar jika menemui masalah.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Selasa, 12 Juli 2016

Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

Setidaknya ada 2 alasan kenapa kamu membaca artikel ini. Pertama, kamu secara tidak sengaja baru saja menghapus file yang penting, dan yang kedua, kamu saat ini membutuhkan file yang sebelumnya pernah kamu hapus. Apapun alasanmu, kamu sudah membaca artikel yang tepat.

Pada dasarnya file yang sudah terhapus 'dari pandangan' belum sepenuhnya terhapus darii media penyimpanan. File tersebut akan disimpan sementara dalam jangka waktu tertentu sampai akhirnya ada file lain yang menimpanya. Barulah setelah itu file akan benar-benar terhapus seutuhnya.

Oleh karena itu, masih ada kemungkinan untuk bisa mengembalikan file yang sudah terhapus. Di Android, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mengembalikan file yang sudah terhapus. Salah satunya adalah aplikasi bernama DiskDigger.

Berikut adalah cara mengembalikan file yang sudah terhapus di Android dengan DiskDigger :

1. Install aplikasi DiskDigger lalu buka.

2. Pada tampilan utama kamu bisa memilih untuk menggunakan mode 'Tanpa Root' atau mode 'Root'. Mode Root membuatmu bisa memilih media penyimpanan mana yang ingin kamu scan ('Internal' atau 'Eksternal'). Mode Root juga akan membuat proses scan berjalan secara maksimal.
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

3. Selanjutnya pilih file jenis apa saja yang ingin kamu kembalikan. Sayangnya versi gratis dari aplikasi ini hanya dapat mengembalikan file JPG, MP4, dan PNG. Klik 'OK' untuk mulai proses scan.
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

4. Selama proses scan, pada bagian bawah kamu akan melihat tulisan 'ignored by settings' yang artinya file yang berhasil di scan diabaikan karena pengaturan. Untuk menampilkannya, klik tanda 'Settings' dan jangan ceklis 'minimum file size', lalu klik 'OK'.
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

5. Setelah proses scan selesai, pilih file mana saja yang ingin kamu kembalikan, lalu klik tanda 'Recovery'. Pilih opsi kedua untuk menyimpannya di Android-mu.
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

6. Tunggu proses pengembalian selesai dan lihat file sudah berhasil dikembalikan.
Cara Mengembalikan File yang Sudah Terhapus di Android

Apakah cara ini 100% berhasil?

Saya tidak bisa menjamin file yang kamu inginkan berhasil kembali. Menurut saya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti jenis file, ukuran file, dan berapa lama file tersebut sudah terhapus. Maka dari itu segeralah menggunakan cara ini ketika file baru saja terhapus.

Jika kamu memiliki PC dan file yang terhapus sebelumnya berada di SD Card, sebaiknya kamu menggunakan software seperti Recuva atau Test Disk untuk mengembalikan file yang sudah terhapus. Kedua software tersebut saya rasa lebih powerful dan bisa digunakan untuk mengembalikan banyak jenis file.

Demikian tutorial cara mengembalikan file yang sudah terhapus di Android. Jangan ragu untuk berkomentar jika menemui masalah.

Sekian dan semoga bermanfaat.